Perjalanan di kereta yang menyenangkan.
Akhirnya kira-kira pada pukul 01.00 WIB sampailah di kota semarang. Aku, Faiz dan
Ahmad turun di stasiun besar Semarang Poncol. Setelah turun yang pertama di
cari adalah sebuah mushalla stasiun karena memang kita belum sholat maghrib dan
isya. Di musholla kamipun shollat berjamaah. Selesai sholat Faiz ternyata sudah
dijemput sama kakaknya. Ya akhirnya
tinggal berdua dah, Ahmad ama aku. Kami berdua mendapat sebuah informasi dari
kereta Brantas yang disampaikan oleh Khoirul Fahmi kalau bakal ada satu
penumpang yang turun di Semarang. Dia bernama Rowi. Aku yang notabene orang
Semarang nggak tega kalau meninggalkan Rowi terlunta-lunta sendirian di
stasiun. Aku dan Ahmadpun menunggunya walaupun kereta Brantas datang tiga jam
lagi.
Sambil menunggu kami berdua
menonton pertandingan sepak bola di sebuah warung yang ada di Stasiun Poncol. Air
mineral dan kopi menemani malam-malam gelap di Stasiun Poncol. Ternyata menonton
bola tak cukup waktu menunggu kedatangan kereta yang ditumpangi Rowi. Mata mengantuk
badan capek. Oh ya . . . Di Dtasiun kamoi juga membawa pakaian-pakaian kami
yang basah akibat kebanjiran dan kehujanan di Jakarta. Aku dan Ahmad mencari
sebuah tempat yang cocok digunakan untuksandaran tidur di malam hari. Semua kursi
tunggu di luar stasiun sudah penuh. Kamipun mendapatkan tempat kosong di depan
stasiun untuk tidur (hal ini setelah mengetahui kalau musholla stasiun Poncol
tidak boleh digunakan untuk tidur). Sebuah emperan stasiun yang kosong kota
jadikan tempat tidur dan di depannya ada sebuah kayu yang memanjang kita
gunakan untuk menjemur pakaian, serta sarung yang kita bawa dari asrama kita
gunakan sebagai selimut. (pembaca pasti tidak tega ketika membayangkan keadaan
kami berdua).
Setelah hampir satu jam terlelap
akhirnya terdengar sebuah announce dari pihak stasiun kalau kereta Brantas
sebentar lagi masuk Stasiun Poncol. Syukur Alhamdulillah akhirnya kita berdua
menemukan seorang Rowi yang turun dari kereta Brantas setelah kereta itu
berhenti di stasiun Poncol. Setelah bertiga kumpul akhirnya kita beranjak
pulang ke rumah menggunalan Taksi.
Setelah ini akan ada
ceritakenapa kami bertiga bisa nyampe ke Wonosobo dan ikut rombongan ke Dieng.
Tunggu saja . . . .
nice experience !!!
BalasHapusmaklumlah . . . sama Ahmad . . .
BalasHapusKalo lo ma ahmad yg tidur kaya begitu di stasiun mah, tegatega aja bas,haha
BalasHapushappy banget dah hidup ama Ahmad . . .
BalasHapus