“Saat kau sedang merasakan kebingungan, beritahukan saja masalahmu kepada orang tua kalian. Mereka pasti bisa membantu kalian.” Begitulah seorang guru memberikan pengarahan kepada saya waktu duduk di bangku Tsanawiyyah. Tatkala kalian merasa bingung pasti kedua orang tua kalian akan mampu merasakannya juga, oleh sebab itu, kedua orang tua kalian akan dapat membatu dengan solusi-solusi yang terbaik bagi kalian.
Terus bagaimana dengan kita yang hidup di pondok pesantren ataupun di asrama yang jauh dengan orang tua? Selama 4 tahun saya hidup di pondok peantren yang jauh dari orang tua tapi, saya sadar bahwa orang tua tidak hanya di rumah saja. Guru yang menjdi orang tua kedua kita juga mampu membuat inspirasi bagi kita. Salah satu contoh, saya memiliki guru lulusan dari Al-Azhar University, Cairo, Mesir. Dialah yang menginspirasikan saya untuk bisa belajar menempuh study di Mesir. Sedangkan orang tua saya yang di rumah mampu untuk membaca apa yang saya inginkan.
Terkadang kita selalu berfikir negative dengan orang tua. Biasanya kita merasa sudah dewasa dan tidak perlu diatur lagi oleh orang tua. Padahal orang tua mengatur kita adalah mengatur yang terbaik untuk kita. Mereka membeikan Inspirasi bagi kita. Orang tua kita memberikan dorongan supaya kita mampu berfikir yang lebih baik. Bahkan orang tua kita selalu memberikan contoh di setiap kegiatannya yang dapat kita jadikan sebuah inspirasi.