HAM dan Revolusi Amerika

Rakyat Amerika pada saat revolusi sangat mengetahui akan arti pentingnya kebebasan.
dengan adanya DECLARATION OF INDEPENDENCE OF THE UNITED STATES terliat jelas akan gambaran keinginan rakyat Amerika untuk mendapatkan
kebebasan hak-hal mereka.

Pemikiran filsuf John Locke yang merumuskan hak-hak alam,seperti hak atas hidup, kebebasan, dan milik (life, liberty, and property) mengilhami sekaligus menjadi pegangan bagi rakyat Amerika sewaktu memberontak melawan penguasa Inggris pada tahun 1776.

pemikiran filsuf inggris tersebut sangatlah terlihat jelas mengenai hak-hak dasar yang tertuang dalam Declaration Of Independece.
Revolusi Amerika dengan Declaration of Independence-nya tanggal 4 Juli 1776, suatu deklarasi kemerdekaan yang diumumkan secara aklamasi oleh 13 negara bagian, merupakan pula piagam hak – hak asasi manusia karena mengandung pernyataan “Bahwa sesungguhnya semua bangsa diciptakan sama derajat oleh Maha Pencipta. Bahwa semua manusia dianugerahi oleh Penciptanya hak hidup, kemerdekaan, dan kebebasan untuk menikmati kebahagiaan.


Inilah yang seharusnya ada pada diri kita semua, dengan  tidak membedakan satu bangsa dengan bangsa lain, satu ras dengan ras yang lain ataupun satu kelompok dengan kelompok yang lain, kita dapat hidup saling bersamaan.

kembali ke pemikiran John Locke, John Locke menggambarkan keadaan Status Naturalis, ketika manusia telah memiliki hak-hak dasar perorangan. Tapi dalam keadaan bersama-sama, kehidupan akan lebih maju daripada hidup perseorangan, John Locke menyebut keadaan seperti itu dengan sebuta Status Civilis.
John Locke juga berpendapat bahwa manusia berkedudukan sebagai warga negara yangdijamin kedudukan hak-haknya.
Saya -red- juga mengambil sebuah amanat mantan presiden Amerika Franklin D. Roosevelt yang isinya :
Kebebasan untuk berbicara dan melahirkan pikiran (freedom of speech and expression).

Kebebasan memilih agama sesuai dengan keyakinan dan kepercayaannya (freedom of religion).

Kebebasan dari rasa takut (freedom from fear).

Kebebasan dari kekurangan dan kelaparan (freedom from want).

    kebebasan tersebut merupakan kebalikan kekejaman fasisme yang terjadi di Jerman, Jepang, maupun Italia. Amanat itu juga menggambarkan hak-hak umat manusia untuk mencapai perdamaian dunia. Empat kebebasan Roosevelt ini pada hakikatnya merupakan tiang penyangga hak-hak asasi manusia yang paling pokok dan mendasar.

Lalu bagaimana HAM itu sendiri dengan agama kita, Islam????
Hemat kata, agama kita sendiri sangat menjunjung tinggi apa itu hak asasi. Untuk lebih lanjutnya akan ada di tulisan berikutnya

FAHRI BASTOMI

Bookmark the permalink. RSS feed for this post.

Leave a Reply

Diberdayakan oleh Blogger.

About

Assalamu'alaikum Ahlan Wa Sahlan Bihudzuurikum Salam hangat saling menyapa dan berbagi untuk membangun negeri . . . .

Search

Search

Swedish Greys - a WordPress theme from Nordic Themepark. Converted by LiteThemes.com.