Cinta adalah Sifat Tuhan, yang tidak membutuhkan apapun, cinta pada selain-Nya adalah palsu.(Jalaluddin Rumi) .
Siapa yang tidak mau mencicipi manisnya cinta tidak akan bisa menikmati kehidupan. (Ibn Qayyim Al-Jauziyah)
Cinta sejati adalah gugurnya semua cinta dari dalam hati kecuali cinta kepada kekasih. (Fadhal al Faraawy).
Tidak ada batasan cinta yang lebih jelas daripada kata cinta itu sendiri, membatasinya hanya akan menambah kabur dan kering maknanya.Maka batasan dan Penjelasan cinta tersebut tidak bisa dilukiskan hakikatnya secara jelas, kecuali dengan kata cinta itu sendiri” (Ibnu Qayyim Al-Jauziyah)
Orang yang asyik Cinta kepada Allah ialah orang yang membebaskan dirinya dari segala nafsunya, dan sebagai akibat daripada itu, dia hanya menyibukkan dirinya berzikir kepada Allah S.W.T. (Al-Junaid)
Cinta menganggap sedikit pemberian yang ia keluarkan dan menganggap banyak pemberian kekasih walaupun sedikit. ( Abu Yazid Al Bustami).
Siapa yang tidak mau mencicipi manisnya cinta tidak akan bisa menikmati kehidupan. (Ibn Qayyim Al-Jauziyah)
Cinta sejati adalah gugurnya semua cinta dari dalam hati kecuali cinta kepada kekasih. (Fadhal al Faraawy).
Tidak ada batasan cinta yang lebih jelas daripada kata cinta itu sendiri, membatasinya hanya akan menambah kabur dan kering maknanya.Maka batasan dan Penjelasan cinta tersebut tidak bisa dilukiskan hakikatnya secara jelas, kecuali dengan kata cinta itu sendiri” (Ibnu Qayyim Al-Jauziyah)
Orang yang asyik Cinta kepada Allah ialah orang yang membebaskan dirinya dari segala nafsunya, dan sebagai akibat daripada itu, dia hanya menyibukkan dirinya berzikir kepada Allah S.W.T. (Al-Junaid)
Cinta menganggap sedikit pemberian yang ia keluarkan dan menganggap banyak pemberian kekasih walaupun sedikit. ( Abu Yazid Al Bustami).